Pages

Ads 468x60px

Fire Fighting System

Fire Fighting system
Fire Fighting System atau yang jika di Indonesiakan kurang lebih sistem pemadam kebakaran adalah suatu sistem yang di set untuk menanggulangi bahaya kebakaran. Fire fighting System tidak selalu identik dengan suatu instansi yang memiliki peralatan lengkap,tetapi pada umumnya fire fighting terdiri dari beberapa bagian yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

Pada system pemadam umumnya terdiri atas bagian suplai,pendorong,instalasi dan head. Masing-masing bagian akan di bagi lagi menjadi beberapa bagian atau unit agar dapat bersinergi dalam upaya antisipasi kebakaran.

Fungsi utama Fire fighting system sebenarnya adalah memcegah hilangnya nyawa,dan atau timbulnya kerusakan barang atau harta yang di sebabkan oleh api. Seseorang yang bertugas menangani system ini haruslah mempunyai kemampuan dan memerlukan keterampilan yang profesional sehingga dalam pelaksanaanya sesuai dengan prosedur yang ada. Seorang perugas pemadam juga di tuntut untuk memahami gambar denah rumah atau bangunan sekaligus memahami gambar dari instalasi fire fighting system.

Di lihat dari kategori peralatan, fire fighting dapat di bedakan menjadi beberapa sub bagian di antaranya alat pemadam api ringan (fire Extinguisher), sistem pemadam api hydrant dan sistem pemadam api sprinkler. Peralatan pemadam api ringan biasa berbentuk tabung yang berisi bahan khusus sesuai jenis kebakaran. System hydrant dan sprinkler lebih komplek lagi dalam hal peralatan yang yang di aplikasi. 

Alat Pemadam Api 

adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya dalam situasi darurat. Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Umumnya alat pemadam api terdiri dari sebuah tabung ber tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.


Ada dua jenis utama alat pemadam kebakaran : yaitu bertekanan di dalam dan dioperasikan oleh cartridge. Dalam unit bertekanan di dalam, gas penyembur disimpan pada ruang yang sama dengan bahan pemadam kebakaran tersebut. Tergantung pada bahan yang digunakan, jika berbeda maka bahan pendorong yang digunakan juga berbeda. Pada alat pemadam berisi bahan kimia kering, umumnya digunakan nitrogen; alat pemadam air dan busa biasanya menggunakan udara. Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang paling umum. Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam.


Jenis ini tidak seperti biasa, digunakan terutama untuk fasilitas industri, di mana memerlukan penggunaan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari yang biasa. serta memiliki keuntungan karena lebih sederhana sehingga memungkinkan pemakai untuk cepat melaksanakan pemadaman, hingga mampu mengendalikan api dalam kurun waktu yang cepat. Tidak seperti jenis bertekanan di dalam yang menggunakan nitrogen, alat pemadam ini menggunakan pendorong karbon dioksida bukan nitrogen, meskipun model cartridge nitrogen juga kadang digunakan pada temperatur rendah.


Jenis alat pemadam yang digunakan di seluruh dunia dioperasikan oleh Cartridge tersedia dalam bahan kimia kering dan jenis serbuk kering serta berbahan basah seperti air, busa, kimia kering (kelas ABC dan BC), dan bubuk kering (kelas D) .


Alat Pemadam api selanjutnya terbagi lagi menjadi pemadam genggam portable yang juga disebut alat pemadam genggam dengan berat antara 0,5-14 kilogram (1 sampai 30 pon), karena mudah dibawa dengan tangan. berikutnya adalah Alat pemadam api beroda biasanya memiliki berat badan 23 + kilogram (50 + pound). Model beroda ini yang paling sering ditemukan di lokasi bangunan, bandar udara, heliports, Serta Dok dan pelabuhan.

Di sadur dari berbagai sumber untuk catatan Pribadi.



Lanjut >>> Fire Fighting System